Welcome

Kamis, 18 Agustus 2011

Ilmu Jitu Dapatkan Cinta

Saya tidak sengaja menemukan tulisan ini di situs FIMELA.com yang ditulis oleh Nastassya Saputra pada Kamis, 11 Agustus 2011. Judulnya cukup ekstrim sehingga saya memprediksi isinya pun akan menarik sebagai pembelajaran, 'kan salah satu cara mendapatkan ilmu ya dari pengalaman yang dialami orang lain.
Berikut ini isi artikel tersebut saya kutip, semoga bermanfaat. ^^

******************************************************************************

Saya percaya akan hukum alam. Ada sebab akibat, ada tabur tuai, ada karma. Apapun yang  kita lakukan pasti akan punya dampak, dan percaya atau tidak dampak itu akan kembali kepada kita. Karena itu apabila kita memberikan uang kepada yang membutuhkan, maka rejeki kita pun akan ditambahkan. Apabila kita suka menolong yang membutuhkan, maka kita pun akan menerima tangan pertolongan saat membutuhkan. Dan apabila kita membagikan cinta kepada sekeliling kita, kita pun akan memiliki hidup yang penuh cinta.

Ada sebuah kisah real story, yang menggambarkan konsep ini dengan baik. Diceritakan bagaimana seorang perempuan merasa kesepian tanpa seorang pasangan di umurnya sudah tidak muda lagi. Ia merasakan kekosongan dan kesendirian. Teman-temannya kemudian berusaha membantu dengan mengenalkan dia kepada teman laki-laki mereka, menyuruhnya lebih aktif ikut kegiatan dan acara, pergi ke club, dan sebagainya dengan harapan agar ia kemudian menemukan 'jodohnya'. Tetapi, none of these worked.

Akhirnya, satu hari seorang teman mengusulkan agar ia melakukan sebuah pelayanan kegiatan sosial untuk mengisi waktunya. Ia pun memulai pelayanan sosial di sebuah panti jompo sampai akhirnya sebuah 'tindakan cinta' ini membuat ia 'jatuh cinta'. Waktu yang ia habiskan di sana membuatnya membuka hatinya kepada bentuk cinta yang lain. Bukan cinta antara pria dan wanita. Tetapi cinta akan kemanusiaan. Dan bukan hanya itu, pengalamannya di panti jompo tersebut membuat ia merasa bahagia, damai dan “penuh” dalam hidupnya.
 Cinta dan kebahagiaan yang terpancar dari dirinya ini lantas merubah kehidupannya. Ia bukan lagi seorang perempuan yang gloomy atau lonely. Ia adalah seorang yang happy, content with her life. Seperti sebuah magnet, kemudian cinta yang sebelumnya ia cari datang dalam sosok seorang pasangan hidup.

Saya pribadi pun mengalami sebuah pengalaman yang mungkin sedikit mirip dengan kisah di atas. Sebelum saya bertemu dengan pasangan saya sekarang, saya sempat tidak berpacaran selama 6 tahun terakhir. Semua teman saya sampai tidak habis pikir kenapa saya tidak juga berpacaran. Ibu saya pun sering mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan menyarankan agar saya lebih membuka hati. Walaupun tidak jarang saya merasa kesepian, terutama di malam minggu atau hari Valentine, saya tidak mau settle for less.

Terkadang saya merasa frustrasi karena tidak juga menemukan pasangan yang saya anggap pas dan sepadan untuk saya. Sampai akhirnya, saya mulai tidak memikirkan masalah cinta dan menaruh fokus hidup saya pada kehidupan. Apa yang saya ingin lakukan dengan hidup saya, goal-goal ke depan tidak hanya dalam hal karir tapi juga hubungan dengan keluarga, teman, dan sebagainya.

Satu hari, saya bersama dengan teman-teman dekat pergi untuk melakukan kegiatan sosial di sebuah panti jompo  yang jauhnya sekitar 2 jam perjalanan dari Jakarta. Ternyata salah satu teman dekat mengajak teman-temannya yang lain untuk ikutan.

Di panti jompo tersebut, saat saya sedang menemani seorang nenek tua berumur 80 tahun, salah seorang dari yang ikut dalam pelayanan tersebut datang menghampiri. Ia adalah a friend of my friend that I've just met there. Dari hasil ngobrol-ngobrol ternyata dia dulu kuliah di Melbourne, sama seperti saya. Ternyata dia pergi ke sebuah tempat ibadah yang sama dengan saya, dan kesamaan-kesamaan lain yang lucu untuk diceritakan. The rest, is history. I found my guy.

Melalui tulisan ini, saya ingin membagikan pentingnya sebuah mindset untuk memberi. Baik itu memberi bantuan, memberi sedekah, atau memberi cinta. Dan yang terpenting bukanlah mengenai apakah kamu akan menemukan sebuah cinta yang romantis setelah melakukan an act of giving love. Tetapi, sewaktu kita melakukan tindakan cinta baik itu terhadap keluarga, teman, orang-orang yang membutuhkan, atau kepada Tuhan, hati kita akan penuh dengan cinta. Sehingga, hidup kita pun akan berubah menjadi hidup yang penuh cinta dan kebahagiaan. Hidup yang lebih bermakna.

Bagaimana pendapat kamu? Apakah kamu punya pengalaman yang bisa dibagikan di sini?

******************************************************************************

Ya Rabb...
Permudahlah jalan hamba menjemput jodoh
Yang telah Engkau tulis di Lauhmahfudz
Amiinn ya Rabb.. @.@

Minggu, 14 Agustus 2011

Inspiring Buffy



Entah sejak kapan tepatnya aku menyukai jenis makhluk ini, namun dapat kupastikan aku benar-benar mengagumi ciptaan Allah ini bersama filosofi kehidupannya.

Ada yang mengatakan kalau Kupu-kupu adalah makhluk yang paling romantis karena tidak bisa hidup sendirian, mereka selalu bersama-sama. Aku merasa begitupun fitrahnya kita sebagai manusia, maakhluk sosial yang selalu hidup berdampingan.

Faktanya seekor Kupu-kupu dewasa rata-rata hanya hidup 2 minggu (14 hari), namun selama waktu itu mereka mampu melewati semua siklus kehidupannya meski singkat. Tidak jauh berbeda dengan manusia yang hanya singgah sebentar di alam dunia ini, bedanya kalau manusia masa kontraknya di dunia berbeda-beda, ada yang cepat, setengah cepat, lama, dan lama sekali...hehee

Jika dilihat dari siklus hidupnya, mulai dari telur, ulat, kepompong, hingga menjadi seekor kupu-kupu yang indah, beberapa juga ada yang mengatakan bahwa kupu-kupu adalah lambang perjuangan hidup, dimana kupu-kupu merupakan puncak keberhasilan dan kesempurnaan atas liku perjalanan kehidupan yang telah dilalui.

Meski sangat singkat, seekor kupu-kupu selalu mambawa kabaikan bagi kehidupan yang lainnya. Kupu-kupu membantu penyerbukan bunga, memeperindah taman-taman bunga, serta membawa kedamaian hati bagi setiap yang memandangnya.

Oleh karena itu, aku melihat kupu-kupu sebagai sebuah inspirasi dalam kehidupanku. Saat kesulitan terasa tak kunjung berakhir, aku yakin Allah sedang memperkuat mentalku untuk bermetamorfosis ke tahap yang lebih baik. Ketika kebahagiaan terasa sangat singkat, aku menyadari bahwa Allah ingin agar aku segera merasakan nikmat yang jauh lebih baik lagi.

Semoga bermanfaat, dan selamat datang disini...
Di Dunia Kupu-kupu... >.<

Kamis, 11 Agustus 2011

Kupu-kupu Seindah Ramadhan


Tanpa terasaa kita telah memasuki 10 hari kedua Ramadhan, hari-hari maghfiroh yang penuh ampunan. Ini artinya sebentar lagi kitapun segera memasuki 10 hari terakhir, saatnya memohon kebebasan dari api neraka setelah hari-hari yang dirahmati pada 10 hari pertama.
Setelah itu maka akan berakhir bulan nan suci ini, bulan yang  paling agung diantara 12 bulan yang ada, bulan yang siangnya mulia dan malamnya pun mulia nan penuh berkah.

Tidak salah jika ada yang mengibaratkan Ramadhan layaknya suatu siklus kupu-kupu, mulai dari telur-kepompong-ulat, hingga menjadi kupu-kupu dewasa.
Jika diibaratkan sebelum Ramadhan kita masih seperti kepompong, maka selama Ramadhan adalah kesempatan kita untuk memperbaiki diri agar lebih baik lagi menjadi insan mulia dimata Robbul izzati, sebagaimana seekor kupu-kupu yang siap terbang mengelilingi dunia dan menjalani setiap episode kehidupan dari-Nya.

Selamat menunaikan ibadah puasa... (^.^)