*
Apalah arti cinta, bila aku tak bisa
Memilikimu..
Apalah arti cinta, bila pada akhirnya
Tak ‘kan menyatu..
Apalah arti cinta, bila aku tak bisa
Memilikimu..
Apalah arti cinta, bila pada akhirnya
Tak ‘kan menyatu..
**
Sesulit inikah jalan takdirku
Yang tak inginkan kita bahagia
Sesulit inikah jalan takdirku
Yang tak inginkan kita bahagia
***
Bila aku tak berujung denganmu
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya
Tuhan tolong buang rasa cintaku
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya
Bila aku tak berujung denganmu
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya
Tuhan tolong buang rasa cintaku
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya
* ** ***
Inilah saatnya aku harus melepaskan dirimu
Tuhan tolong buang rasa cintaku
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya
[She - Apalah Arti Cinta]
Penggalan lagu diatas merupakan refleksi
sikap naluri manusiawi sebagai ekspresi optimisme terhadap suatu perjuangan. Sesuatu
yang kita sayangi, sukai, dan cintai pasti juga sangat ingin kita miliki,
begitu kenyataannya. Jadi jika ada yang menganut paham bahwa ‘Cinta tak harus
memiliki’, sepertinya hanya sebuah ungkapan atas ketidakmampuannya untuk
memperjuangkan cintanya sendiri.
Ketika seseorang
sudah berani membuat pernyataan cinta, suka, sayang, atau apalah yang
menyangkut hubungan antara laki-laki dan perempuan, maka sudah selayaknya
diperjuangkan hingga berakhir dalam sebuah ikrar suci pernikahan. Jika tidak
maka sedapat mungkin untuk membuang jauh rasa
itu demi menjaga kesucian hati.
So... keep your heart just for the special one !!! 0.0
terkadang cinta juga harus merelakan untuk meninggalkan agar terjadi suatu hal terbaik untuk kedepannya. ini suatu kebijakan yang paling sulit sekaligus terkadang kita munafik untuk mengakuinya. ditunggu kunjungan baliknya
BalasHapusYuppz... ketika kita merelakan untuk melepaskan cinta itu, selayaknya kita pun mulai untuk membuang rasa yang terpendam dihati (kalau kata Pak Mario sih, dengan cara jatuhcinta lagi dengan yang baru) hehee
BalasHapussiiipp...segera datang :))